Wajib Baca! Ini 6 Bahaya Rokok Elektrik bagi Kesehatan Tubuh

Wajib Baca! Ini 6 Bahaya Rokok Elektrik bagi Kesehatan Tubuh

Sebagian besar orang menganggap rokok elektrik lebih aman dibanding rokok biasa yang terbuat dari tembakau. Padahal, bahaya rokok elektrik pada kesehatan tubuh tidak boleh diremehkan karena efek buruknya tidak jauh berbeda dengan rokok biasa.

Cara kerja rokok elektrik yaitu memanaskan cairan nikotin yang mengandung perasa untuk menghasilkan uap/asap. Rokok jenis ini memang tampak lebih praktis dan bersih karena tidak ada bekas puntung rokok, sehingga membuatnya mudah disukai anak muda.

6 Bahaya Rokok Elektrik bagi Kesehatan Tubuh

Sering dianggap lebih aman dari rokok biasa, ternyata rokok elektrik juga punya efek buruk bagi kesehatan tubuh. Simak apa saja efek negatifnya di sini!

Jika dibedah lebih dalam, kandungan bahan kimia yang ada di dalam rokok elektrik memang lebih sedikit bila dibandingkan dengan rokok biasa.

Meskipun demikian, menurut para ahli rokok biasa maupun elektrik tidak membawa efek positif untuk tubuh.

Berikut kandungan zat kimia berbahaya yang biasanya ada di dalam produk cairan rokok elektrik (liquid):

  • Nikotin
  • Asetaldehida
  • Formaldehida
  • Acrolein
  • Diacetyl
  • Diethylene glycol
  • THC (tetrahydrocannabinol)
  • Vitamin E asetat
  • Logam berat (nikel, kadmium, timbal, dan timah)
  • Ultrafin

Berikut beberapa bahaya rokok elektrik yang harus Anda tahu untuk dijadikan pertimbangan sebelum membelinya.

1. Memicu Pneumonia Lipoid

Asap rokok elektrik mengandung zat minyak yang dapat menyebabkan gangguan pneumonia lipoid, yaitu penyakit yang terjadi karena masuknya  asam lemak ke dalam organ paru-paru.

Penyakit gangguan paru-paru ini dapat dikenali karena ditandai dengan munculnya batuk parah, sesak napas, dan mengeluarkan dahak bercampur darah.

2. Menyebabkan Ketergantungan

Sama seperti rokok biasa, rokok elektrik juga menimbulkan rasa ketergantungan karena kandungan zat nikotin yang ada di dalam liquid. Zat nikotin dapat memicu keluarnya hormon dopamin yang  membuat suasana hati menjadi lebih bahagia.

Namun, rasa bahagia tersebut hanya bertahan sesaat sehingga menimbulkan rasa kecanduan untuk menggunakannya secara terus-menerus.

Walaupun kandungan nikotin dalam rokok elektrik lebih sedikit dibanding rokok biasa, zat tersebut tetap membuat seseorang kecanduan.

3. Menimbulkan Kerusakan Gigi dan Gusi

Sama seperti rokok tembakau, vape juga menimbulkan efek buruk pada kesehatan tubuh terutama pada gigi dan gusi. Senyawa aerosol pada rokok elektrik bisa memicu peningkatan pertumbuhan bakteri di area gigi dan menyebabkan iritasi pada gusi.

4. Mengalami Bronchiolitis Obliterans

Penyakit ini terjadi karena muncul masalah atau kerusakan di dalam organ paru-paru yang membuat saluran udara berubah menjadi sempit.

Kandungan diacetyl (penambah aroma) yang ada dalam liquid rokok elektrik bisa memicu peradangan dan menimbulkan jaringan parut pada saluran udara secara permanen.

5. Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis

Rokok elektrik juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya risiko terkena penyakit kronis pada pemakainya. Pengguna rokok elektrik lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Senyawa berbahaya seperti formaldehida yang dihasilkan proses pemanasan liquid juga dapat menyebabkan penyakit kanker.

6. Dapat Sewaktu-waktu Meledak

Kasus rokok elektrik meledak memang jarang terjadi, tapi Anda harus berhati-hati karena di dalam alat rokok elektrik terdapat baterai yang bisa meledak kapan saja ketika ada pemicunya.

Supaya lebih aman, sebaiknya simpan alat tersebut di tempat yang aman dan lakukan pengisian daya baterai dengan cara yang benar. Hindari penggunaan rokok elektrik di tempat yang rawan seperti di area SPBU.

Itulah tadi beberapa bahaya rokok elektrik yang mungkin belum disadari kebanyakan orang karena masih dianggap lebih aman dari rokok tembakau.

Rokok elektrik hampir sama bahayanya seperti rokok biasa karena menyebabkan efek buruk bagi kesehatan tubuh pemakainya.