Mengenal Sejarah Indonesia, Ini 5 Perusahaan Tertua Dalam Negeri!
Indonesia memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan sektor perekonomian. Sektor-sektor tersebut seperti industri pengolahan, kontruksi, perdagangan, peristiwa, ekspor impor dan sektor lainnya yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perkembangan ekonomi tak akan terlepas dari pembangunan sebuah perusahaan dan pabrik. Indonesia sebelum kemerdekaan juga mengalami industrialisasi yang mana pengaruhnya tetap ada hingga saat ini. Hal tersebut juga tidak terlepas menjadi bagian dari sejarah Indonesia.
Sejak zaman kolonialisme Belanda, Indonesia menjadi salah satu tempat berdirinya perusahaan yang penting untuk pembangunan. Mulai dari perusahaan semen, kartu pos, gula dan sebagainya. Berikut ini ulasan tentang perusahaan tertua yang dapat Anda ketahui!
5 Perusahaan Tertua yang Jadi Bagian Sejarah Indonesia
Perusahaan tertua di Indonesia rata-rata berdiri jauh sebelum kemerdekaan dikumandangkan. Namun, keberadaannya saat itu mengubah seluruh tata kehidupan dan budaya masyarakat Indonesia. Hal tersebut dikenal sebagai industrialisasi yang mana pengaruhnya terus ada hingga saat ini.
Terdapat 5 perusahaan tertua di Indonesia yang dirangkum untuk memberikan informasi kepada Anda. Keberadaan perusahaan tertua ini ada yang masih eksis hingga saat ini, ada pula yang sudah lama tutup. Berikut ini daftarnya:
-
Perusahaan Pos Indonesia (1746)
Perusahaan tertua pertama yang berdiri di Indonesia adalah Pos Indonesia. Awalnya, perusahaan ini berdiri sebagai kantor pos yang diperuntukkan bagi masyarakat yang akan melakukan proses surat menyurat berisi dokumen perdagangan ke luar negeri.
Berdiri pertama kali di Batavia (sekarang Jakarta) dan didirikan oleh Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746. Sejak dulu, Pos Indonesia selalu memiliki tugas dan fungsi sebagai pelayanan publik hingga saat ini.
-
Pabrik Gula PG Pangka (1832)
Perusahaan tertua kedua ada pabrik gula yang berada di Kabupaten Tegal, yaitu PG Pangka. Didirikan pada zaman Belanda pada tahun 1832, pabrik ini terus mengalami kejayaan hingga tahun 1930. Bahkan, PG Pangka ini masih aktif beroperasi hingga tahun 2019 sebelum tutup permanen.
Saat Jepang menjajah Indonesia, PG Pangka menjadi korban penghancuran dan sempat mengalami kebangkrutan yang dipengaruhi juga oleh kondisi ekonomi dunia pada tahun 1933. Status PG Pangka yang sudah tidak aktif saat ini dimanfaatkan sebagai salah satu objek sejarah wisata Kabupaten Tegal.
-
Perusahaan Farmasi Biofarma (1890)
Biofarma menjadi perusahaan tertua selanjutnya yang berdiri di Indonesia. Perusahaan di bidang farmasi ini awalnya bernama Parc Vaccinogene dan berdiri pada tanggal 6 Agustus 1890. Pada waktu itu, perusahaan Biofarma menjadi satu-satunya produsen vaksin untuk manusia di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara.
Awal terbentuk sebagai Parc Vaccinogene, perusahaan Biofarma dibangun di lingkungan Groot Militaire Hospitaal yang sekarang merupakan RSPAD Gatot Soebroto. Untuk mendukung bisnisnya, kantor pusat perusahaan berada di Bandung.
-
Pabrik Semen Padang (1910)
Sejarah Indonesia mencatat bahwa salah satu perusahaan tertua di Indonesia adalah pabrik semen. Berawal dari kolonialisme Belanda di Indonesia yang melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran, yang mana membutuhkan semen.
Kala itu, semen didatangkan langsung dari Eropa yang mana tentu harganya lebih mahal. Maka dari itu, pada tahun 1910 dibangun pabrik semen pertama di daerah Indarung, Padang. Awalnya, pabrik semen ini dikenal sebagai NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
Ketika Indonesia terlepas dari penjajahan Belanda, pabrik ini berubah nama menjadi Pabrik Semen Indaroeng. Setelah perjalanan panjang, pada tahun 1961 perusahaan ini resmi menjadi Perusahaan Negara (PN) Semen Padang yang dikenal hingga saat ini.
-
Perusahaan Jamu Iboe (1910)
Jamu Iboe menjadi perusahaan tertua terakhir di Indonesia, yang mana awal berdiri yaitu pada tahun 1910. Didirikan oleh tokoh bernama Tan Swan Nio dan Siem Tjiong Nio, perusahaan ini menjadi pelopor perusahaan jamu di Indonesia.
Pabrik pertamanya terletak di Jalan Ngaglik No. 3-5, Surabaya dengan nama Djamoe Industrie en Chemicalien Handel “IBOE”. Seiring waktu, perusahaan ini tidak hanya terkenal sebagai perusahaan dengan merek pembasmi epidemi batuk saja. Pada tahun 1938, perusahaan ini ekspansi di luar Pulau Jawa.
Itulah perusahaan-perusahaan tertua yang menjadi bagian dari sejarah Indonesia. Pembangunan perusahaan tersebut terus memengaruhi perkembangan industri dan ekonomi Indonesia hingga saat ini.