Cara Mengatasi Sesak Napas Karena Asam Lambung
Sakit asam lambung atau GERD terjadi karena produksi asam dari lambung yang melebihi batas normal sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu masalah sering muncul adalah refluks asam.
Refluks terjadi ketika asam kembali ke kerongkongan (esofagus) karena otot penghubung antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik.
Ini dapat menyebabkan gejala seperti sensasi terbakar atau panas di dada yang dikenal sebagai heartburn atau sakit maag. Gejala ini dapat mengganggu sistem pernapasan hingga menyebabkan sesak napas, rasa tercekik hingga batuk kronis.
Gejala Sesak Napas Karena Sakit Asam Lambung
Gejala sesak napas terkait dengan gangguan asam lambung sering sekali lebih para saat seseorang berbaring atau tidur, karena posisi ini memungkinkan asam perut lebih mudah naik ke kerongkongan.
Sebelum mencegah dan mengobati GERD, penting untuk mengenali gejala sesak napas yang terkait dengan gangguan.
-
Mengi
Mengi adalah gejala sesak napas sering disertai dengan suara dengungan yang terdengar saat seseorang bernapas. Ini terjadi ketika saluran udara menyempit dan menghambat aliran udara.
Meskipun mengi biasanya lebih sering dikaitkan dengan asma, orang dengan asam naik ke saluran pernapasan bisa mengalami gejala ini juga.
-
Nyeri di Dada
Sensasi terbakar yang meningkat saat sakit asam lambung disertai dengan nyeri dada disebabkan oleh refluks asam ke kerongkongan. Nyeri ini bisa membingungkan karena sering sekali meniru gejala serangan jantung.
-
Pernapasan cCpat
Napas yang sesak biasanya disebabkan oleh GERD sehingga menyebabkan pernapasan cepat sebagai respons alami tubuh terhadap ketidaknyamanan dan keterbatasan aliran udara.
-
Sulit Berbicara Karena Kesulitan Bernapas
Sesak napas parah bisa mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara dengan lancar. Kehilangan napas atau kesulitan napas karena sakit asam lambung akan mengalami kesulitan berkomunikasi sehingga menimbulkan frustasi.
-
Berkeringat
Respon tubuh akibat napas sesak bisa menyebabkan stres fisik dan emosional. Sebagai respon, tubuh bisa merespons dengan peningkatan berkeringat, ini adalah reaksi alami tubuh terhadap stres dan ketidaknyamanan.
Penting diingat bahwa gejala sesak napas yang terkait dengan sakit asam lambung bisa berbeda-beda setiap satu individu dengan individu lainnya. Jika Anda mengalami gejala seperti mengi, nyeri dada, pernapasan cepat hingga kesulitan berbicara dan berkeringat sebaiknya untuk segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Pertolongan Pertama Saat Sesak Napas Akibat Asam Lambung
Napas sesak akibat sakit asam lambung tentu menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman dan mengganggu. Apalagi kondisi ini akan menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan disertai dengan membengkaknya saluran napas.
Anda bisa melakukan pertolongan pertama ini untuk mencegah komplikasi pernapasan yang mengancam jiwa.
-
Lakukan Pursed-lip Breathing
Teknik pursed lip breathing adalah metode pernapasan sangat membantu dalam memperlambat pernapasan, sehingga Anda tidak perlu terlalu keras berusaha saat bernapas.
Teknik ini juga membantu Anda mengeluarkan lebih banyak udara dari paru-paru. Caranya tarik napas melalui hidung selama 2 detik dengan mulut tertutup. Kemudian kerucutkan bibir Anda seolah-olah akan bersiul dan hembuskan udara melalui mulut selama 4 detik. Ulangi teknik ini beberapa kali hingga sesak napas Anda berhasil mereda.
-
Lakukan Pernapasan Diafragma
Pernapasan diafragma melibatkan otot diafragma dan dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru. Pertama-tama duduk di kursi dan letakkan tangan Anda di perut, tarik napas perlahan melalui hidung dan rasakan bagian perut Anda naik.
Kemudian, hembuskan napas perlahan melalui mulut sambil mengencangkan otot perut. Pastikan Anda merasakan perut masuk ke dalam saat mengeluarkan napas. Ulangi langkah-langkah ini sekitar 5 menit sampai napas sesak mereda.
-
Duduk Dengan Kepala Bersandar Pada Meja
Apabila Anda memiliki akses ke meja dan kursi, Anda bisa duduk dengan kepala bersandar pada meja sebagai pertolongan pertama. Duduk di kursi dengan kaki menapak rata di lantai, arahkan tubuh ke meja dan condongkan dada sedikit ke depan.
Letakan tangan di atas meja atau gunakan bantal kecil untuk menjadikan lengan sebagai penopang kepala. Posisi ini dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan membuat Anda lebih nyaman saat bernapas.
Cara Mencegah Sakit Asam Lambung Kambuh
Untuk mengurangi kemungkinan GERD kambuh, Anda bisa mencegahnya dengan merubah gaya hidup. Dari mulai penurunan berat badan jika Anda mengalami obesitas atau berat badan berlebih.
Penurunan berat badan hingga mencapai berat badan ideal yang sehat dapat membantu mengurangi tekanan pada perut. Berat badan berlebihan dapat terjadi GERD.
Bagi Anda yang masih memiliki kebiasaan merokok, kebiasaan ini merupakan faktor dapat meningkatkan gejala. Nikotin yang terkandung dalam rokok bisa mengendurkan sfingter esofagus bawah bertanggung jawab menjaga asam tetap di perut.
Terakhir hindari kebiasaan berbaring setelah makan karena dapat mempermudah asam naik ke kerongkongan. Sebaiknya tunggu minimal 3 sampai dengan 4 jam setelah makan untuk memberi waktu tubuh mencerna makanan.
Pencegahan ini merupakan langkah penting dalam mengelola sakit asam lambung. Perubahan gaya hidup yang disarankan di atas bisa membantu Anda mengurangi gejala dan risiko penyakit berkepanjangan.