4 Grandmaster Catur Indonesia yang Diakui Dunia
Menurut data dari persatuan catur seluruh Indonesia pada 2021 terdiri dari 4 orang. Semuanya termasuk ke dalam kategori ‘legenda’ catur, yaitu Susanto Megaranto, Utut Adianto Wahyuwidayat, Novendra Priasmoro, dan Edhi Handoko.
Gelar-gelar yang diberikan dalam permainan catur memiliki berbagai nama sesuai kategorinya. Di Indonesia, sejauh ini juga terdapat tiga kategori yang diakui untuk pemberian gelar kepada para pecatur profesional yang diakui untuk pemberian gelar kepada para pecatur.
Lebih jelasnya, cukup banyak pecatur di Indonesia yang telah menggaet gelar Grandmaster. Pencapaian tersebut menandakan bahwa kemampuan pecatur Indonesia diakui oleh dunia, karena Grandmaster atau GM merupakan gelar tertinggi dalam dunia catur internasional.
4 Grandmaster Catur dari Indonesia yang Mendunia
Grandmaster diberikan oleh FIDE (Federation Internationale des Echecs) atau Federasi Catur Dunia, sebagai organisasi catur internasional yang mengatur kompetisi catur di seluruh dunia dan telah bekerja dengan kurang lebih 200 federasi catur nasional.
Itulah mengapa, Grandmaster menjadi gelar bergengsi karena selain jadi gelar tertinggi, hanya pecatur berprestasi saja yang berhak mendapatkannya. Terdapat pula persyaratan yang tidak mudah dan harus dipenuhi seorang pecatur untuk jadi Grandmaster.
Contohnya, mulai dari harus menang Kejuaraan Junior Dunia, mendapat tiga norma, hingga mencapai ELO rating 2500 dari FIDE. Setelah memenuhi persyaratan, pecatur akan mendapatkan gelar sebagai Grandmaster dengan masa berlaku seumur hidup.
Lalu, siapa saja Grandmaster catur Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa tersebut? Berikut beberapa diantaranya.
-
GM Susanto Megaranto
Pecatur Indonesia satu ini menoreh sejarah dalam dunia percaturan Indonesia, sebab Susanto berhasil menjadi Grandmaster ketika berusia 17 tahun, tepatnya pada tahun 2004 silam. Hal tersebut menjadikan Susanto GM catur paling muda dari Indonesia.
Prestasi GM Susanto yang terbaru salah satunya menyumbang emas untuk Indonesia pada SEA Games tahun 2011, 2013, serta tahun 2019. ELO rating milik Susanto yang tertinggi adalah 2569, lalu peringkat FIDE berjumlah 2550 poin.
-
GM Utut Adianto Wahyuwidayat
Utut Adianto mendapatkan gelar GM pada usia yang cukup muda juga, yaitu ketika berusia 21 tahun. Pria kelahiran 1965 ini mendapat grand master super dari tahun 1995 hingga 1999, dengan ELO rating di atas 2600.
Lalu, pada 2001 Utut masuk 100 terbaik dunia dengan peringkat ELO sejumlah 2598. Kini, GM Utut Adianto adalah Ketua Umum Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) yang berwenang mengurus berita olahraga Percasi, seperti melantik Pengurus Provinsi Percasi.
-
GM Novendra Priasmoro
Pada 1993, GM Utut Adianto membuka Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA). GM Novendra adalah alumni dari SCUA tersebut. Tidak main-main, GM Novendra konsisten menjuarai Kejurnas serta Japfa Chess Festival dari tahun 2012, lalu 2014, 2015, 2016, serta 2017. GM Novendra pun akhirnya mendapat gelar Grandmaster ketika tanding di Liberec Open Ceko pada tahun 2020, dengan peringkat ELO mencapai 2504.
-
GM Edhi Handoko
Edhi Handoko jadi pecatur keempat di Indonesia yang mendapat gelar Grandmaster pada 1994, dengan rating ELO sejumlah 2495. Prestasi Edhi yang membawanya pada gelar GM beberapa diantaranya adalah Juara Nasional pada 1978, 1979, lalu 1984, serta 1991.
GM Edhi juga mewakili tim catur Indonesia bertanding skala Internasional sebanyak delapan kali. Kemudian, ia sempat menjadi kapten bagi tim putri Indonesia di tahun 1990. Lalu, pada 2006 serta 2008 GM Edhi beralih jadi kapten tim putra.
Demikian empat Grandmaster Indonesia yang berprestasi dan diakui kemampuannya oleh dunia. Tidak heran apabila pada zamannya berita olahraga catur di surat kabar maupun televisi penuh dengan nama-nama mereka.