Kenali 8 Aturan dalam Permainan Sepak Bola Ini
Untuk terlaksana dengan baik, sepak bola atau soccer memiliki aturan-aturan yang menjadi panduan bagi para pemain maupun wasit ketika pertandingan berlangsung. Cakupan aturan soccer mengurus segala hal yang terjadi di lapangan, seperti waktu pertandingan hingga pergantian pemain.
FIFA merupakan pihak yang melaksanakan peraturan untuk dipatuhi dalam permainan. Berikut delapan aturan yang diberlakukan FIFA untuk memastikan pertandingan soccer teratur dan tertib.
8 Aturan Permainan Sepak Bola
Mulai dari durasi permainan, cara bermain, batasan pelanggaran, hingga penalti, aturan di bawah ini berlaku ketika dua tim soccer bertanding satu sama lain di lapangan.
-
Durasi Permainan
Umumnya, waktu permainan dalam satu kali pertandingan adalah 2×45 menit. Untuk waktu istirahat antar babak diberikan hingga 15 menit. Perpanjangan waktu selama 2×15 menit juga akan diberikan apabila skor masih seri.
Jika terjadi hambatan selama pertandingan, terdapat penambahan kelonggaran waktu bernama ‘injury time’. Contoh hambatan yang mungkin terjadi mulai dari cedera pemain serta pergantian pemain.
-
Syarat Mencetak Gol
Sebuah gol dinyatakan sah jika bola berhasil melewati garis gawang dengan sundulan kepala atau tendangan. Jadi, gol tidak berlaku apabila pemain memasukkan bola dengan pukulan tangan. Tim dengan jumlah gol paling banyak menjadi pemenang dalam pertandingan.
-
Kickoff
Sepak bola dimulai dengan menunjuk salah satu tim untuk melakukan kickoff. Antar tim akan bergiliran melakukan kickoff di babak pertama serta kedua.
-
Offside
Aturan ini melarang posisi pemain di belakang pemain bertahan terakhir, khususnya ketika pengoperan bola oleh teman satu tim terjadi. Kepala, badan, serta kaki, adalah area badan yang terhitung saat offside.
Tangan maupun lengan tidak terhitung dalam offside. Namun, aturan offside tidak berlaku bagi tiga jenis operan, yaitu tendangan sudut, lemparan ke dalam, serta tendangan ke gawang.
-
Throw-in
Aturan ini berlaku ketika bola keluar melewati garis samping lapangan. Throw-in, atau lemparan ke dalam, diperoleh tim yang tidak terkena bola sebelum melewati garis lapangan.
-
Kartu Kuning
Salah satu tindakan yang akan membuat wasit mengeluarkan kartu kuning adalah pemain bermain dengan cara yang berisiko, seperti menendang terlalu tinggi hingga mengenai kepala lawan.
Selain itu, melakukan penjegalan secara ilegal, seperti saat menghadang lawan meski bola tidak bisa direbut, juga akan mengeluarkan kartu kuning.
Lalu, menjatuhkan kiper di sekitar gawang hingga sengaja membuang waktu di akhir pertandingan agar tim menang juga menjadi penyebab munculnya kartu kuning.
-
Kartu Merah
Untuk pelanggaran keras, kartu merah akan dikeluarkan oleh wasit. Jika sudah mendapatkan kartu merah, pemain mau tidak mau harus keluar dari lapangan. Adapun contoh tindakan yang memicu kartu merah adalah mencelakakan tim lawan.
Seperti bermain dengan kasar, memukul, mendorong, hingga menampar tim lawan atau wasit. Selain itu, berkata kasar hingga meludah ke tim lawan pun bisa dikenai kartu merah.
-
Tendangan Penalti
Ketika terdapat pemain yang melanggar di kotak penalti timnya sendiri, maka tendangan penalti harus dilakukan. Pemain akan menendang bola yang diposisikan pada titik penalti ke gawang yang hanya dilindungi oleh kiper tim lawan.
Para pemain yang tidak melanggar harus berada di luar area kotak penalti. Setelah tendangan selesai dan masuk ke gawang (gol), maka permainan bisa dilanjutkan kembali. Namun, bila tendangan penalti tidak gol, kedua tim berhak merebut bola dan melanjutkan pertandingan.
Delapan aturan sepak bola tersebut membuat pertandingannya lebih tertib dan teratur. Kedua tim pun dapat bermain secara sehat dan sportif, sehingga saling menghargai ketika salah satunya mendapatkan kemenangan.