10 Jenis Olahraga Atletik yang Sering Diperlombakan

10 Jenis Olahraga Atletik yang Sering Diperlombakan

Jika dibandingkan dengan cabang olahraga lain yang ada saat ini, atletik merupakan salah satu yang tertua namun tetap eksis. Bukan saja karena jenis olahraga atletik yang beragam, namun juga masuk dalam daftar olahraga yang dilombakan di berbagai turnamen.

Olahraga yang satu ini sudah ada sejak tahun 776 masehi, dimana kala itu merupakan pertama kali diikutsertakan dalam olimpiade. Kemudian jenis dan eksistensinya semakin berkembang, dari hanya pada bangsa Irish menjadi dikenal di semua negara dunia.

10 Jenis Olahraga Atletik

Bicara soal jenisnya, tidak bisa lepas dari pengertian olahraga atletik yang benar, yaitu cabang olahraga yang mengkolaborasikan banyak cara dalam implementasinya. Mulai dari berjalan, melempar, hingga melompat.
Secara umum semua jenisnya memiliki manfaat yang sama bagi siapa saja yang melakukan, namun setidaknya sembilan jenis berikut memiliki manfaat paling banyak untuk kesehatan.

1. Lari Gawang

Dalam olahraga ini dibutuhkan perpaduan kecepatan berlari dan melompat. Dalam prakteknya, kamu harus berlari mengelilingi lintasan yang sudah diberikan gawang-gawang yang harus dilompati.

Lari gawang memiliki perbedaan antara pemain laki-laki dan perempuan, terutama dari jarak lari yang tersedia dan tingginya gawang yang harus dilompati setiap atlet. Untuk jarak, biasanya mulai dari jarak 110 m sampai 400 m.

2. Lari Jarak Jauh

Pada jenis olahraga atletik ini, jarak lari yang harus ditempuh setiap pelari adalah dari 5km sampai 42 km. Biasanya olahraga ini lebih dikenal dengan nama marathon, sering dilaksanakan pada iven-iven tertentu dan melibatkan banyak peserta.

Olahraga yang diperlombakan ini, akan dinilai dari peserta pertama mencapai garis finish dengan waktu paling cepat. Dalam realisasinya, ada peserta yang menggabungkan lari kecil dan lari maksimal hingga jalan cepat untuk menghindari cepat lelah.

3. Lari Jarak Pendek

Beda dengan lari jarak jauh, pada lari jarak pendek hanya akan ditempuh pada jarak minimal 100 meter dan maksimal 400 meter. Setiap pelari akan memulai di garis start dengan posisi jongkok dan posisi siap berlari.

Selanjutnya mereka akan mulai berlari menuju garis finish dengan kecepatan maksimal, supaya bisa memenangkan pertandingan dengan waktu paling cepat.

4. Lari Estafet

Untuk olahraga lari estafet, dilakukan secara beregu. Satu regu biasanya terdiri dari empat orang atau bisa lebih. Pelari pertama hingga terakhir, berada pada jarak tertentu yang sudah ditentukan.

Diawali dengan pelari pertama memulai berlari dengan membawa tongkat yang ukurannya juga sudah ditetapkan.

Kemudian tongkat diserahkan pada pelari kedua, begitu seterusnya sampai pelari terakhir membawa tongkat ke garis finish.

5. Jalan Cepat

Beda dengan lari, jalan cepat dilakukan dengan posisi atlet berjalan dengan ritme lebih cepat dari berjalan biasa. Kaki akan melangkah lebih cepat, kemudian tangan akan diayunkan sesuai gerakan kaki untuk menghindari rasa lelah yang cepat datang.

Jika jalan cepat dilakukan dalam durasi cukup lama, maka akan terdapat satu momen ketika ayunan kaki dan tangan yang relatif cepat membuat pejalan cepat berada di udara seolah tidak menyentuh tanah untuk beberapa detik.

6. Lempar Lembing

Ada juga jenis olahraga atletik dengan teknik melempar, salah satunya adalah lempar lembing yang ikut dalam kejuaraan dan turnamen lokal hingga internasional.

Atlet harus melempar tongkat lembing dengan panjang tertentu yang sudah ditetapkan. Untuk pria biasanya memiliki panjang 2,6 meter sampai 2,7 meter. Sedangkan untuk wanita panjangnya berkisar 2,2 meter sampai 2,3 meter.

Peserta harus mampu melempar lembing tersebut sejauh mungkin, siapa yang berhasil mencapai titik terjauh adalah pemenangnya.

7. Panahan

Ini adalah salah satu cabang atletik yang masuk kategori melempar, namun menggunakan anak panah sebagai alat yang dilempar. Busur panah diarahkan kepada titik yang harus dipanah dengan tepat dan memiliki jarak tertentu.

Atlet yang mampu meluncurkan anak panah tepat pada titik paling inti, akan mendapatkan nilai paling tinggi.

8. Lompat Tinggi

Ada lagi nama olahraga atletik yang juga diperlombakan yaitu lompat tinggi. Posisi tubuh akan melompat pada titik yang tepat, kemudian berupaya melewati rintangan berupa palang yang diletakkan horizontal pada ketinggian tertentu.

Posisi tubuh saat melewati rintangan adalah melayang dan berusaha untuk tidak menyentuh rintangan.

9. Tolak Peluru

Beda lagi dengan olahraga tolak peluru, yang mengharuskan atlet untuk melempar sebuah bola berbahan besi, baja, atau berisi pasir dengan berat tertentu sejauh mungkin.

Posisi melemparnya ada dua, yaitu dengan melakukan tembakan melingkar sejauh 180 derajat menuju posisi lemparan yang sudah ditetapkan. Kedua adalah dengan cara berputar dan langsung memulai lemparan dengan posisi linier.

10. Lempar Martil

Olahraga ini melibatkan material berupa bola bulat dengan bobot cukup berat, yang dihubungkan dengan tali khusus. Nantinya atlet akan melemparkan bola tersebut dengan berputar dan bertumpu pada ujung kawat pelemparnya.

Sepertinya mudah melakukan olahraga atletik, padahal tetap membutuhkan latihan dan kemampuan tubuh yang maksimal ketika ikut bertanding. Jika kamu mau menekuni jenis olahraga atletik ini, mulailah dari sekarang karena dampaknya bukan hanya untuk prestasi tapi juga kesehatan tubuh.