Ini 6 Pakaian Tertua dalam Sejarah Dunia, Ada dari Indonesia

Ini 6 Pakaian Tertua dalam Sejarah Dunia, Ada dari Indonesia

Pakaian bukan hanya sebagai pelindung tubuh, tetapi juga sebuah cermin budaya dan peradaban. Seiring berjalannya waktu, berbagai pakaian tertua berhasil merekam jejak perjalanan sejarah dunia.

Setiap potongan kain memiliki cerita unik yang menggambarkan cara hidup masyarakat di masa lalu. Temukan enam pakaian tertua yang mengungkapkan sisi lain dari sejarah umat manusia.

Pakaian Tertua dalam Sejarah Dunia

Ada yang berasal dari Indonesia hingga penemuan di makam Mesir Kuno, ini dia 6 pakaian tertua yang pernah ada dalam sejarah dunia. Apa saja itu?

Berbagai temuan pakaian kuno yang ditemukan di berbagai penjuru dunia mengungkapkan beragam tradisi dan keahlian para pembuatnya. Apa saja pakaian kuno yang masuk dalam sejarah dunia?

1. Gaun Tarkhan

Gaun Tarkhan ditemukan di makam di Mesir Kuno dan berusia sekitar 5.000 tahun. Pakaian ini memiliki desain dengan lengan yang disesuaikan dan kerah berbentuk V.

Lipatan sempit pada gaun ini menunjukkan keterampilan pengrajin yang sangat tinggi. Gaun ini mencerminkan status sosial pemakainya, kemungkinan besar kalangan bangsawan atau kerabat kerajaan.

Gaun ini terbuat dari linen halus yang masih bertahan dalam kondisi cukup baik meskipun usianya sangat tua. Penemuan ini memberikan wawasan penting tentang teknik tekstil dan gaya busana di masa awal peradaban Mesir.

2. Pakaian Adat Bodo

Pakaian Bodo berasal dari Sulawesi Selatan dan terbuat dari kain muslin yang sudah dikenal sejak abad IX. Busana ini memiliki desain sederhana dan terbuka, cocok dengan iklim tropis.

Kain muslin yang digunakan mencerminkan teknik tekstil yang berkembang di daerah tersebut. Pakaian Bodo hingga kini masih dipakai dalam upacara adat sebagai simbol kebudayaan daerah.

3. Celana Wol dari Tiongkok

Celana wol ini ditemukan di Cekungan Tarim, Tiongkok barat, dan diperkirakan berusia sekitar 3.300 tahun. Dikenal sebagai celana wol tertua, pakaian ini digunakan untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin.

Temuan ini menunjukkan kecanggihan dalam pengolahan bahan wol pada zaman itu. Celana ini juga menggambarkan adanya interaksi budaya antara Tiongkok dan daerah sekitarnya.

Celana tersebut dirancang dengan potongan yang memungkinkan mobilitas tinggi, kemungkinan besar untuk aktivitas menunggang kuda. Penggunaan pola anyaman yang rumit juga mencerminkan selera estetika masyarakat pada masa itu.

4. Fragment Pakaian Katun dari Peru

Fragment pakaian katun ini ditemukan di peradaban Norte Chico, Peru, dan diperkirakan berusia 5.000 tahun. Pakaian ini menggunakan bahan katun, yang menunjukkan kemajuan dalam teknik tekstil pada masa tersebut.

Temuan ini memberikan bukti adanya pengolahan kapas di kawasan Amerika pada zaman itu. Pakaian ini juga menggambarkan gaya hidup dan budaya masyarakat Norte Chico yang sudah maju.

5. Rok Tali dari Denmark

Rok tali ditemukan pada Gadis Egtved di Denmark, berusia sekitar 3.500 tahun, dan terjaga dengan baik. Rok ini dibuat dari tali yang dipilin dari bahan alami, menandakan keterampilan tinggi dalam pembuatan tekstil.

Pakaian ini memberi gambaran tentang kehidupan sosial Eropa Utara pada masa itu. Keberadaannya menjadi bukti kecanggihan peradaban di zaman Perunggu.

Rok ini dipadukan dengan sabuk dan aksesori perunggu, menunjukkan adanya unsur simbolik atau status dalam busana. Desainnya yang unik juga mengindikasikan kemungkinan adanya fungsi upacara atau keagamaan.

6. Pakaian Adat Sangkarut (Dayak Ngaju)

Pakaian adat Sangkarut berasal dari suku Dayak Ngaju di Kalimantan, terbuat dari kulit siren atau nyamu. Pakaian ini digunakan dalam upacara pernikahan dan juga sebagai busana perang.

Pakaian ini menunjukkan kemampuan tinggi dalam mengolah kulit untuk kebutuhan sehari-hari. Sebagai warisan budaya, pakaian ini melambangkan kedekatan antara manusia dan alam dalam kehidupan masyarakat Dayak.

Pakaian-pakaian tertua ini memberikan  gambaran tentang kebudayaan dan perkembangan peradaban manusia dari zaman ke zaman. Setiap pakaian memiliki ciri khas yang mencerminkan kondisi sosial, alam, dan teknologi pada masa itu.

Melalui temuan-temuan ini, Anda bisa lebih menghargai keragaman budaya dalam sejarah dunia. Sebagai warisan, pakaian-pakaian tersebut juga mengajarkan pentingnya melestarikan budaya untuk generasi mendatang.