Sejarah Makam Dinasti Pertama China beserta Misterinya

Meskipun sudah berukur ribuan tahun, namun makam dinasti pertama China masih menyimpan banyak misteri sampai dengan saat ini. Para arkeolog pun masih memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana proses pembuatan makam tersebut.

Bahkan tidak jarang pertanyaan tersebut tidak menemukan jawaban mengingat terlalu mengerikan untuk menemukan jawabannya. Pemakaman kuno terlebih di jaman pemerintahan kaisar tentu menyimpan banyak sejarah.

Meskipun sebagian sudah tercatat, namun tetap saja misteri sejarah tersebut belum sepenuhnya terungkap. Alasannya adalah karena sampai saat ini arkeolog belum berani membongkar lebih dalam untuk menemukan semua pertanyaan tersebut.

Tentunya hal itu menimbulkan banyak pertanyaan misterius. Walaupun jaman sudah modern, namun tidak bisa dipungkiri bahwa sejarah yang dibumbui dengan cerita misteri memang selalu menarik dikupas. Oleh sebab itu, simak ulasan mengenai dinasti kekaisaran kuno pertama di China yang masih menyimpan banyak misteri sampai saat ini.

Sejarah Singkat Dinasti Pertama China

Sebelum mengupas lebih jauh mengenai makam dinasti pertama China, maka lebih dulu ketahui dulu bagaimana sejarah dinasti tersebut terbentuk. Perlu diketahui bahwa sebelum menjadi negara republik, dahulu China merupakan sebuah negara kerajaan atau dinasti. Kerjaan tersebut dipimpin oleh seorang kaisar.

1. Dinasti Pertama yang Berdiri di China

Di China sendiri dinasti kekaisaran pertama yang berdiri adalah Dinasti Qin. Tepatnya berdiri pada tahun 221 SM hingga 206 SM. Bisa dikatakan bahwa dinasti ini merupakan dinasti pertama dan terbesar di sepanjang sejarah Tingkok.

Dinasti Qin dikenal sangat keras. Bahkan berusaha untuk menghapus sejarah dinasti – dinasti terdahulu. Upaya ini diwujudkan dengan membakar semua buku – buku sejarah. Termasuk juga para cendekiawan saat ini dimusnahkan dengan cara dibakar dalam keadaan hidup.

2. Puncak Kejayaan Dinasti Qin

Seperti dikatakan diatas bahwa Dinasti Qin sangat berjaya dimasanya. Terbukti sejarah mencatat sebagai kerajaan berpengaruh di China. Kaisar pertamanya adalah Qin.

Pada masa pemerintahan Qin ini, mencapai puncak kejayaan yaitu ditandai dengan militer, perdagangan dan juga agrikultur yang berkembang sangat pesat. Dalam bidang militer termasuk yang paling berjaya di masa itu karena menggunakan senjata dan transportasi paling canggih.

Pada saat itu, kerajaan juga memiliki kendali penuh terhadap aset – aset yang dimiliki seperti tanah. Pembangunan juga dilakukan secara besar – besaran dan salah satu yang terkenal sampai saat ini adalah Tembok Raksasa China.

3. Akhir Kejayaan Dinasti Qi

Meskipun memiliki masa kejayaan emas, namun faktanya makam dinasti pertama China ini juga mengalami keruntuhnya. Keruntuhannya dimulai sejak kematian kaisar pertama yaitu sekitar tahun 210 SM.

Setelahnya kekaisaran dipimpin oleh putra pertama di mana pengangkatan kaisar kedua ini dilakukan oleh 2 tokoh penasehat penting sejak kaisar terdahulu. Namun pada akhirnya kedua penasehat justru bersitegang hingga kematian baik kaisar yang kedua maupun kedua penasehat itu sendiri. Imbasnya kekuatan kerajaan melemah hingga rakyat mulai berani memberontak.

Pemberontakan yang dilakukan rakyat tersebut berakhir ketika kekaisaran jatuh ke seorang letnan bernama Chu. Melalui kepemimpian letnan Chu inilah dinasti Qin runtuh kemudian digantikan oleh dinasti Han.

Misteri Mengerikan Makam Dinasti Pertama China

Dinasti Qin merupakan dinasti paling berpengaruh dalam sejarah negara China. Dipimpin oleh kaisar Qin Shi Huang yang memiliki nama asli Zhao Cheng. Meskipun memimpin sejak berusia 13 tahun, namun faktanya Qin berhasil menjadi kaisar paling ditakuti dan berjaya.

Terbukti dengan kejayaan diberbagai bidang hingga kerajaan memegang kendali atas segala hal dalam pemerintahan. Tidak heran jika menjadi dinasti yang kaya dan paling berkuasa.

Namun setelah dinasti tersebut runtuh, bahkan sampai saat ini justru banyak hal menakutkan tersimpan didalamnya. Terutama mengenai makam dinasti pertama China. Makam kaisar Qin dipercaya memiliki nilai mistis yang besar.

Para arkeolog bahkan belum bisa mengungkap semua misteri yang ada didalam makam tersebut. Tidak sedikit juga yang mengatakan bahwa makam tersebut juga menyimpan kutukan. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa arkeolog yang berada di era modern pun merasa ngeri untuk meneruskan proses penelitian.

Menurut cerita yang beredar, dulunya proses pembangunan makam ini makam dinasti pertama China ini dilakukan oleh para pengrajin dan pekerja terbaik di masa itu.

Hal itu dibuktikan dengan 8000 patung yang dibuat dengan detail hampir mirip dengan orang asli pada jaman tersebut. Namun misteri mengerikan mengatakan bahwa pekerja dan pengrajin tersebut sengaja dikurung didalam dengan tujuan agar rahasia makam tidak bocor.

Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa pengrajin membuat busur tanah di mana akan secara otomatis menembak ketika ada yang lancang memasuki makam.

Arkeolog Tidak Berani Membongkar Makam Dinasti Pertama China

Memang benar bahwa sebagian makam sudah berhasil digalir dan dieksplorasi. Hanya saja faktanya area makan kaisar Qin justru belum terjamah sampai dengan saat ini.

Hal ini diduga akibat mitos tentang kutukan sekaligus dipercaya bahwa area tersebut mengandung zat beracun yaitu merkuri. Kandungan merkuri ini bahkan berada di semua elemen baik itu udara maupun tanahnya.

Hal tersebut didasari dari sejarah yang mengatakan bahwa kaisar Qin meninggal pada usia 49 akibat keracunan merkuri. Mulanya dipercaya bahwa ramuan yang terdiri dari merkuri, madu dan juga anggur yang sudah difermentasi akan menghasilkan ramuan untuk memanjangkan umur.

Namun siapa sangka bahwa kaisar tidak mengetahui bahwa merkuri ini sebenarnya beracun dan bahkan justru mengkonsumsi ramuan tersebut secara rutin. Akibatnya ia mengalami delusi hingga berujung pada kematian.

Disinilah ketakutan arkeolog yang menyimpulkan bahwa kematian kaisar juga berada dalam genangan merkuri. Di mana dari masa ke masa justru akan berkembang dan menguap hingga bisa mengancam jiwa para arkeolog. Sehingga diputuskan untuk tidak menyentuh bagian makam dinasti pertama China tersebut.