7 Pahlawan Wanita yang Berjasa bagi Sejarah Indonesia
Dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia serta hal-hak rakyat. Tidak hanya bagi para pria saja yang akan turun tangan. Akan tetapi ada juga pahlawan nasional wanita yang perlu diketahui. Indonesia juga memiliki banyak pahlawan nasional wanita yang berjasa dalam berjuang melawan penjajahan dimedan perang.
Berkat kegigihan dan semangat para perempuan ini akhirnya Indonesia menjadi negara berdaulat yang merdeka dan bebas dari penjajahan. Dari daftar deretan pahlawan Indonesia, terdapat nama-nama pahlawan wanita Indonesia yang tangguh dan tercatat sebagai pahlawan nasional wanita Indonesia.
Wanita memiliki peran besar dalam perjalanan sejarah Indonesia. Tidak hanya kaum pria yang memberi kontribusi bagi negara ini, namun ada banyak tokoh wanita yang mengambil peran. Mari telusuri kembali siapa saja tokoh wanita yang memberi pengaruh besar bagi sejarah di tanah air ini!
Pahlawan Wanita dalam Sejarah Indonesia
Bukan hal yang mudah bagi kaum wanita untuk berjuang bagi Indonesia. Apalagi di zaman dulu dimana peran wanita masih cukup sering diremehkan. Berikut adalah beberapa tokoh pahlawan wanita yang berhasil memperjuangkan perannya:
-
Raden Ajeng Kartini
Tentu nama Raden Ajeng Kartini tidak boleh dilupakan jika membahas nama-nama pahlawan wanita di Indonesia. Peran Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita di tahan air memang tidak main-main. Terutama dalam hal pendidikan bagi kaum wanita. Kartini lahir sebagai seorang bangsawan. Ia memiliki banyak keistimewaan terutama bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Hal tersebut ia perjuangkan agar semua wanita di Indonesia juga bisa menikmati pendidikan yang setara.
-
Dewi Sartika
Selanjutnya ada dama Dewi Sartika yang juga berjuang di bidang yang sama seperti Kartini yaitu pendidikan. Dewi Sartika merupakan pelopor akses pendidikan bagi kaum wanita yang pada saat itu sangat sulit didapatkan. Pada tahun 1904, ia berhasil membangun sebuah sekolah dengan nama Sekolah Isteri Wanita. Sekolah tersebut berlokasi di Pendopo Kabupaten Bandung. Sekolah ini membawa banyak perubahan bagi kaum wanita dalam mendapat akses pendidikan di masa itu.
-
Cut Nyak Dhien
Sosok Cut Nyak Dhien juga memiliki peran besar bagi sejarah Indonesia. Wanita kelahiran Aceh ini merupakan seorang bangsawan yang berjuang membebaskan rakyat dari penjajah. Ia banyak berkorban agar rakyat Aceh bisa menikmati hidup merdeka. Tidak berjuang sendiri, Cut Nyak Dhien memperjuangkan kebebasan bersama suami keduanya yaitu Teuku Umar. Bahkan setelah sang suami meninggal sekalipun, ia tetap gigih melawan penjajahan Belanda.
-
Martha Christina Tiahahu
Nama Martha Christina Tiahahu mungkin tidak sepopuler Kartini dan Dewi Sartika. Namun perannya dalam memperjuangkan kemerdekaan begitu besar. Martha bahkan berani memanggul senjata demi melawan penjajahan. Martha merupakan putri dari Kapitan Paulus Tiahahu yang membantu Kapitan Pattimura melawan penjajah di Maluku. Semangat ayahnya tersebut menurun kepada sang putri. Martha bahkan sering terlibat dalam perang gerilya untuk melawan penjajah di tanah air.
-
Nyi Ageng Serang
Selanjutnya ada sosok Nyi Ageng Serang yang berjuang dalam bidang pendidikan di tanah air. Terlahir di tengah keluarga terpandang tidak membuatnya terlena begitu saja. Justru ia memanfaatkan privilege tersebut untuk membantu rakyat lain yang membutuhkan. Selain berjuang dalam bidang pendidikan, Nyi Ageng Serang juga aktif melawan penjajah. Ia bekerja sama dengan Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah yang menyerang tanah air.
-
Cut Nyak Meutia
Berasal dari Aceh, Cut Nyak Meutia juga memiliki banyak peran besar bagi sejarah tanah air. Ia tercatat ikut aktif membantu suaminya Teuku Tjik Tunong dalam melawan penjajahan yang menyiksa rakyat. Peran Cut Nyak Meutia dalam melawan penjajah tidak bisa diremehkan. Bahkan tanpa suaminya sekalipun, ia tetap lanjut berjuang demi mendapatkan kebebasan bagi rakyat Indonesia.
-
Rasuna Said
Nama Rasuna Said juga tercatat memiliki peran besar bagi Indonesia. Sama seperti Kartini, Rasuna Said banyak memperjuangkan hak dan kesetaraan bagi kaum wanita. Tidak hanya dalam bidang pendidikan namun juga politik. Kecerdasannya benar-benar ia manfaatkan untuk membantu memperjuangkan kesetaraan wanita di masa itu. Ia juga aktif di bidang politik dan diangkat sebagai pahlawan nasional pada tahun 1974.
Setiap sosok pahlawan wanita ini memiliki peran masing-masing bagi sejarah Indonesia. Mari kita contoh semangat perjuangan yang mereka bawa. Kita juga harus meneruskan perjuangan mereka dengan cara yang relevan di zaman sekarang.