6 Jasa Besar Perjuangan Soekarno dalam Sejarah Indonesia
Soekarno merupakan tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Ia merupakan tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan menjadi presiden pertama Indonesia. Salah satu perjuangannya yang banyak dikenang yaitu memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Ia selalu menyerukan dengan keras bahwa kemerdekaan Indonesia harus diraih sendiri, bukan diberi oleh bangsa lain. Tidak hanya itu saja, masih banyak jasa besar Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Bukti Perjuangan Bung Karno Dalam Kemerdekaan Indonesia
Dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Soekarno memiliki peran yang sangat penting. Berikut adalah beberapa peran Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia:
1. Mendirikan PNI
Soekarno mendirikan “Algemeene Studie” Club di Bandung, pada tahun 1926. Ini merupakan cikal bakal PNI (Partai Nasional Indonesia). PNI merupakan partai politik pertama di Indonesia yang secara terang-terangan menuntut kemerdekaan Indonesia dari Belanda. Saat itu, Soekarno menjadi ketua umum PNI pertama.
PNI segera berkembang menjadi partai politik yang besar dan berpengaruh. Soekarno sering mengadakan pidato-pidato politik yang mengobarkan semangat nasionalisme rakyat Indonesia. Pidato-pidato Soekarno seringkali berhasil membuat Belanda gerah, sehingga pada tahun 1929 Soekarno ditangkap dan dipenjara selama empat tahun di penjara Sukamiskin, Bandung.
2. Membentuk Empat Serangkai
Pada tahun 1942 Jepang berhasil menduduki tanah Indonesia setelah berhasil mengusir Belanda. Melihat hal ini, Soekarno membentuk 4 serangkai yang beranggotakan Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH Mas Mansyur.
Empat Serangkai merupakan kelompok nasionalis yang berjuang mencapai kemerdekaan Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Sayangnya, Jepang berhasil memanfaatkan situasi dan mempekerjakan rakyat pribumi secara paksa.
3. Merumuskan Pancasila
Untuk menarik simpatik masyarakat Indonesia, Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Badan ini dibentuk pada tanggal 29 April 1945. Setelah berhasil dibentuk, BPUPKI mengadakan sidang pertamanya selama 3 hari, yaitu dari tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Pada rapat ini, Bung Karno, Mohammad Yamin, dan Soepomo menyampaikan gagasan mereka tentang dasar negara Indonesia. Adapun gagasan yang disampaikan yaitu:
- Nasionalisme
- Peri kemanusiaan
- Demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan yang Berkebudayaan
Hingga akhirnya gagasan tersebut dipilih sebagai dasar negara Indonesia. Setelah sedikit diubah diksinya, gagasan tersebut diberi nama Pancasila.
4. Berperan dalam PPKI
Pasca pembubaran BPUPKI, perjuangan Soekarno dalam sejarah Indonesia tidak berhenti. Soekarno membentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atas izin Jepang. PPKI dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945. Tugasnya yaitu melanjutkan tugas BPUPKI dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang pertamanya, Soekarno terpilih sebagai presiden pertama Indonesia.
5. Diculik ke Rengasdengklok
Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat. Berita ini terdengar oleh salah satu tokoh golongan muda, Sutan Sjahrir. Berita yang awalnya disembunyikan ini kemudian disebarkan ke masyarakat luas. Selanjutnya, ia mendesak Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi, Soekarno masih tidak ingin mengambil langkah dan menunggu keputusan PPKI.
Tidak puas dengan keputusan tersebut, golongan muda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok agar jauh dari pengaruh Jepang. Selama di sana, golongan muda terus mendesak agar kemerdekaan segera diproklamasikan. Hingga akhirnya Soekarno Hatta bersedia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
6. Menyusun, Menandatangani, dan Membacakan Proklamasi
Setelah kembali dari Rengasdengklok, Soekarno dan Mohammad Hatta bergegas menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta Pusat. Di sana, Bung Karno dan Bung Hatta menyusun naskah proklamasi bersama Achmad Soebardjo.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta membacakan naskah proklamasi di depan umum di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Proklamasi kemerdekaan Indonesia disambut dengan sukacita oleh rakyat Indonesia.
Itulah perjuangan Soekarno dalam sejarah Indonesia yang tidak akan pernah terlupakan. Hingga akhirnya rakyat Indonesia bisa merayakan kemerdekaannya setiap tanggal 17 Agustus.