Suasana Mencekam Melewati Jalur Angker Solok-Padang
Cerita horor sebenarnya bisa datang dari mana saja. Meski begitu, tempat-tempat yang sudah terkenal angker, sepi, dan gelap umumnya merupakan spot kisah seram yang paling sering ditemukan di masyarakat. Contohnya jalanan atau jalur yang cenderung sepi dan umumnya masih dikelilingi oleh deretan pepohonan nan rimbun.
Bagi Anda yang gampang takut, harus melewati jalur seperti itu tentu bisa membuat rasa cemas, ketakutan, dan kekhawatiran timbul. Meski begitu, jika itulah satu-satunya jalur yang ada, tentu tak ada lagi yang bisa Anda lakukan, kan? Inilah kisah yang dialami oleh seseorang sebut saja Budi saat melintasi jalur Solok-Padang bersama sang ayah di dalam mobil.
Kisah ini terjadi pada tahun 2017 dalam kondisi hujan dan pada malam hari. Jalur Solok menuju Padang yang harus dilalui Budi minim pencahayaan lampu jalanan, bahkan bisa dibilang tanpa pencahayaan sama sekali. Sehingga kondisi jalanan jelas gelap dan satu-satunya sumber cahaya berasal dari lampu mobil.
Ditambah kondisi jalanan yang benar-benar sepi karena pada waktu itu, kebetulan hanya mobil yang dikemudikan ayah Budi saja yang melintas. Setelah melaju selama beberapa kilometer, mobil pun memasuki jalanan yang dikelilingi pepohonan.
Sampai akhirnya ada kendaraan lain yang muncul, yaitu sebuah mobil berwarna putih. Mobil tersebut juga menyalakan lampunya dengan terang dan menyalip mobil Budi. Tiba-tiba saja, Budi merasakan kantuk yang luar biasa sementara sang ayah melaju lebih kencang untuk mengikuti mobil putih tersebut.
Samar-samar, Budi melihat mobil putih berbelok ke kiri. Tepat sebelum Budi benar-benar terlelap, secara refleks ia menghentikan sang ayah yang sudah akan ikut membelokkan laju kendaraan ke arah yang sama.
Kaget, sang ayah langsung menginjak pedal rem. Budi pun mengingatkan ayahnya bahwa mereka sedang dalam perjalanan pulang menuju Padang, dan jalur yang mereka lewati adalah jalur lurus tanpa belokan sama sekali. Bahkan, sisi sebelah kiri mereka, di balik pepohonan yang rimbun, sebenarnya adalah jurang.
Setelah sang ayah menenangkan diri beberapa saat, mereka pun akhirnya melanjutkan perjalanan. Tak disangka, kemudian terdengar suara perempuan yang tengah menangis dan berasal dari balik pepohonan. Sesaat kemudian, tangisan tersebut langsung berubah jadi jeritan yang melengking sebelum akhirnya menghilang.
Suasana Menjadi Lebih Tenang Pada Saat itu
Budi dan ayahnya hanya terdiam saja. Dan ketika suasananya sudah lebih tenang dan “normal”, mereka berdua akhirnya membuka suara. “Di sini angker,” kata sang ayah pelan. “Ayah tahu di sisi kiri kita sebenarnya adalah jurang, dan Ayah pun tidak tahu mengapa ayah ingin mengikuti mobil tadi.”
Dengan suara yang sangat pelan, ayahnya melanjutkan, “Tadi Ayah seperti setengah sadar, setengah tak sadar. Seandainya tadi kamu tidak menghentikan Ayah, barangkali kita sudah berada di alam yang berbeda, Nak.”
Beruntung, sisa perjalanan Budi dan ayahnya berlanjut dengan tenang tanpa ada kejadian aneh atau cerita seram lainnya. Setibanya di Padang, Budi akhirnya tahu bahwa jalur Solok-Padang memang dikenal angker. Konon, sudah ada banyak korban di jalur tersebut yang menghilang, mengalami kecelakaan, dan bahkan masuk jurang. Dan seluruh peristiwa tersebut terjadi pada area yang dilewati Budi dan ayahnya.
Sejak saat itu, Budi tak lagi bisa dan ingin tidur selama ia sedang dalam perjalanan. Trauma dari peristiwa dan cerita horor yang ia alami sendiri bersama sang ayah di jalur Solok-Padang meninggalkan bekas yang terlalu dalam.