5 Komoditi Ekspor Indonesia yang Laku Keras dalam Ekonomi Global

5 Komoditi Ekspor Indonesia yang Laku Keras dalam Ekonomi Global

Dalam ekonomi global, terdapat komoditi ekspor Indonesia yang sangat populer dan banyak peminatnya. Ini terbukti dari meningkatnya permintaan global akan komoditi tersebut. Peluang dalam industri ekspor pun turut bertambah besar seiring peningkatan permintaan.

Apabila Anda ingin memulai suatu bisnis namun belum memiliki ide, maka menjalani bisnis ekspor patut dicoba. Lalu, apa saja komoditas ekspor Indonesia yang memiliki banyak peminat dan laku keras di pasar global? Berikut jawabannya!

Ini 5 Komoditi Ekspor Indonesia yang Laku Keras dalam Ekonomi Global

5 komoditi ekspor Indonesia tersebut merupakan jenis yang laku keras di pasar ekonomi global.

Mulai dari minyak sawit hingga tekstil, berbagai komoditi di bawah ini bisa Anda jadikan produk yang diperdagangkan dalam bisnis ekspor untuk memperoleh keuntungan:

Minyak Sawit

Komoditi pertama adalah minyak sawit yang populer di negara seperti Tiongkok, India, hingga Pakistan. Data ekspor minyak sawit pada Januari 2023 lalu membuktikan kepopuleran minyak sawit dalam industri ekspor.

Sebab, angka ekspor berdasarkan data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencapai 2,94 juta ton. Bila diuangkan, jumlah eksport tersebut setara dengan 2,60 miliar USD.

Kepopuleran minyak sawit berhubungan dengan proses produksi serta biaya yang lebih rendah dari minyak nabati lain. Untuk membuat kelapa sawit, hanya perlu melalui proses pemanasan serta pengepresan saja.

Minyak sawit pun tidak beraroma kuat, jadi cocok untuk mengolah makanan. Mengingat kemudahan penggunaan serta harganya yang ekonomis, maka permintaan terhadap minyak sawit pun meningkat.

Elektronik

Produk elektronik Indonesia juga menjadi komoditas ekspor yang laku keras di pasar ekonomi global. Nilai ekspor untuk elektronik diprediksi akan mencapai 9.900 juta USD di tahun 2025 mendatang.

Elektronik seperti smartphone hingga perangkat audio jadi jenis produk ekspor yang populer. Selain itu, elektronik rumah tangga pun tidak kalah diminati. Merek seperti Maspion hingga Polytron adalah contoh yang terkenal di pasar internasional.

Adapun negara-negara yang menjadi target ekspor elektronik dari Indonesia di antaranya Jerman, Amerika Serikat, serta Hong Kong.

Karet

Berikutnya, terdapat industri karet yang termasuk penyumbang ekspor terbesar di Indonesia. Ini terbukti dari nilai ekspor untuk produk karet yang mencapai 2.79 miliar USD di tahun 2022 lalu, berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Ekspor dilakukan menuju negara seperti Jepang, Amerika Serikat, hingga China. Besarnya jumlah ekspor karet mengingat kegunaannya yang vital dalam keseharian manusia. Misalnya, sebagai material dasar sandal, sepatu, sampai dengan ban kendaraan.

Kopi

Sudah tidak mengherankan lagi bila kopi menjadi produk ekspor yang laku keras. Sebab, di Indonesia sendiri saja produk ini sangat populer. Begitu pula peminat kopi di luar negeri yang tidak kalah banyak.

Kopi Arabica dan Robusta menjadi contoh jenis kopi yang banyak peminatnya. Untuk kopi Robusta, nilai ekspornya ke negara Mesir saja pada 2022 lalu mencapai Rp3,5 miliar. Ini membuktikan betapa tingginya permintaan terhadap komoditi kopi secara global.

Tekstil

Tekstil juga menjadi komoditas yang permintaan ekspornya meningkat. Pada 2021, nilai ekspor produk tekstil menyentuh angka 12,13 miliar USD. Angka tersebut lebih tinggi dari tahun 2020 yang hanya mencapai 9,89 miliar USD.

Peningkatan signifikan terhadap permintaan ekspor tekstil berkaitan dengan kemajuan industri tekstil Indonesia, khususnya industri batik. Terbukti dengan nilai ekspor untuk batik yang menyentuh angka 64 juta USD pada 2022 lalu.

Lima komoditi ekspor Indonesia tersebut merupakan jenis yang laku keras di pasar ekonomi global. Anda bisa mempertimbangkannya untuk memulai bisnis ekspor agar tidak melewatkan peluang besar yang menguntungkan.